Apa isi pengajaran Scientology?
Secara etimologis scientology berartiàscio(mengetahui, mengenali)àlogos(akal, budi/pikiran batiniah)à dengan kata lain studi tentang pengetahuan; atau pengetahuan tentang bagaimana cara mengetahui; atau studi tentang kebijaksanaan.
Lebih lanjut, scientology mendefinisikan dirinya sendiri sebagai studi dan penanganan akan roh dalam hubungannya dengan diri sendiri, alam semesta dan kehidupan lain.
Dalam ‘buku pintar’nya; “What is scientology?” Scientology mengungkapkan dirinya sebagai cakupan himpunan pengetahuan yang sangat luas yang bertolak dari kebenaran-kebenaran fundamental.
more : http://yesuskristus.com/index.php?option=com_content&task=view&id=107&Itemid=30
Secara etimologis scientology berartiàscio(mengetahui, mengenali)àlogos(akal, budi/pikiran batiniah)à dengan kata lain studi tentang pengetahuan; atau pengetahuan tentang bagaimana cara mengetahui; atau studi tentang kebijaksanaan.
Lebih lanjut, scientology mendefinisikan dirinya sendiri sebagai studi dan penanganan akan roh dalam hubungannya dengan diri sendiri, alam semesta dan kehidupan lain.
Dalam ‘buku pintar’nya; “What is scientology?” Scientology mengungkapkan dirinya sebagai cakupan himpunan pengetahuan yang sangat luas yang bertolak dari kebenaran-kebenaran fundamental.
Di antara kebenaran- kebenaran tersebut, yg paling diutamakan antara lain:
- Manusia adalah wujud rohani yg baik, dilengkapi dg kemampuan yg tinggi melebihi apa yang biasa terlihat. Ia tidak hanya mampu memecahkan masalahnya sendiri, mencapai tujuannya dan meraih kebahagiaan abadi, melainkan jg mencapai tingkat kesadaran baru yang kemungkinannya belum pernah diimpikan sebelumnya.
- Hakikat Pikirannya (mind) tidak dapat salah. Dan pemahamannya terhadap manusia sangatlah optimis—secara peyoratif malah terkesan mendewa-dewakan manusia. Pemahaman ini secara praktis lantas diwujudkan melalui praktek (ritual) yang menekankan aspek perawatan dan pemulihan potensi manusia secara psikologis.
- Scientology lebih merupakan jalan, ketimbang tumpukan pengetahuan. Melalui pengulangan latihan-latihan dan pelajaran (materi di buat oleh L.Ron Hubbert), seseorang dapat menemukan kebenaran bagi dirinya sendiri.Secara konkrit pemahaman-pemahaman tersebut di internalisasikan melalui serangkaian Kursus. (Jadi, sekali lagi scientology sama sekali tidak mengenal bentuk ibadah sebagaimana lazimnya yg dilakukan gereja-gereja Kristen.)
- Scientology menerima semua denominasi dan latar belakang religius apapun dengan tangan terbuka. Scientology tidak membutuhkan iman atau kepercayaan – seseorang dapat menerapkan prinsip-prinsipnya dan melihat serta membuktikan apakah semua itu berfungsi dan benar
- Scientology tidak punya dogma tentang Tuhan, dan wawasan masing-masing orang mungkin berbeda-beda. Scientology beranggapan bahwa tatkala seseorang menjadi sadar tentang dirinya, orang lain, lingkungan dan Tuhan, ia memperoleh kepastiannya sendiri tentang siapa Tuhan dan apa persisnya arti Tuhan bagi dirinya. Perkara bagaimana Tuhan dilambangkan dan diejawantahkan, terserah pada setiap orang untuk menentukan dan menafsirkannya sendiri.
- Scientology juga percaya pada kehidupan masa lalu. Dalam scientology, seseorang diberi sarana untuk menangani serangkaian kekacauan dan penyimpangan yang dipahami berasal dari kehidupan masa lalu, sehingga dengan demikian seseorang dalam kehidupan masa kini dapat terbebas dan menjalani hidup yang jauh lebih bahagia. Dengan demikian terlihat jelas pengaruh reinkarnasi—hinduism.
- Segala macam permasalahan diandaikan berasal dari keadaan pikiran (mind), karena itu, untuk memecahkan dan memulihkan perlu digunakan “Dianetics”. (“dianetics: the modern science of mental health” )
- Dianetics sendiri merupakan sebuah metode yg dipengaruhi pelbagai teknik magis-kultis-psiko-transendentalis (metodenya campur-baur—fruid salad approach man!), yang digunakan untuk menemukan, menggali dan memulihkan kerancuan pikiran. Mm..sebenarnya sih lebih mirip praktik psikoanalisa dalam kajian psikologis, perbedaannyaàaspek spiritual lebih ditekankan.
more : http://yesuskristus.com/index.php?option=com_content&task=view&id=107&Itemid=30